KuacyGreen ^_^ @nytha_thabitha

Wednesday, December 21, 2011

MITOS

MACAM-MACAM JENIS MITOS
1. Mitos Sebenarnya
Manusia berusaha sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkangejala alam yang ada, namun belum tepat, karena kurang pengetahuannya sehingga untuk bagian tersebut orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa/dewi.
Contoh :
a. Apakah pelangi itu? Karena tak dapat menjawab, mereka mereka-reka dengan jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. jadi, muncul pengetahuan batu yakni bidadari.
b. Gempa bumi diduga terjadi karena Atlas (raksasa yang memikul bumi pada bahunya} sedang mernindahkan bumi dari bahu yang satu ke bahu lainnya.
c. Gerhana bulan disangka terjadi karena buian dimakan raksasa, maka pada waktu gerhana bulan, manusia memukul – mukul benda apa saja yang dapat menimbulkan bunyi, agar raksasa itu takut dan memuntahkan kembali bulan purnarna itu.
d. Bunyi guntur disangka roda kereta yang dikendarai dewa melintasi langit.
e. Gunung api meietus hebat, menimbulkan gempa bumi, mengeluarkan Iahar panas dan awan panas, sehingga rnenimbulkan banyak korban manusia.
2. Cerita Rakyat
Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha rnanusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat. Karena cerita rakyat hanya disampaikan dari mulut ke mulut, maka sulit diperiksa kebenarannya. Tetapi gejala yang ada daiam masyarakat memang ada dan agar meyakinkan, seorang tokoh dikaitkan dalam cerita tersebut.
Contoh : Lutung Kasarung dari daerah Pasundan, Bawang Merah Bawang Putih dan Timun Emas dan jawa Tengah, dan sebagainya.
3. Legenda
Adapun cerita yang berdasarkan mitos disebut legenda, Dalam Iegenda dikemukakan seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah. Apakah tokoh tersebut pernah ada atau tidak, namun yang bersangkutan dihubungkan dengan apa yang terdapat di suatu lingkungan, sebagai bukti kebenaran suatu legenda.
Contoh : Sangkuriang yang dikaitkan dengan Gunung Tangkuban Perahu dan Dataran Tinggi Bandung yang dahuiunya merupakan danau.


BEBERAPA CONTOH MITOS ILMIAH

A.     Tidak ada gravitasi di luar angkasa.
Faktanya, ada gravitasi di luar angkasa – sangat banyak. Alasan bahwa astronot tampak tak ada beban adalah karena mereka mengorbit Bumi. Mereka jatuh ke Bumi tapi bergerak ke samping untuk menghindarinya. Jadi, mereka selalu jatuh tapi tak pernah mendarat. Gravitasi memang ada di seluruh luar angkasa secara virtual (ada tapi tak dapat dirasakan). Ketika sebuah pesawat ulang alik mencapai ketinggian orbit (Sekitar 250 mil di atas permukaan Bumi), gravitasi hanya berkurang 10%.







B.     Petir tak pernah menyambar tempat yang sama dua kali

Lain kali jika Anda melihat sambaran petir dan Anda beranggapan untuk lari ke tempat sambaran untuk melindungi diri dari serangan selanjutnya, ingatlah ini! Petir memang menyambar tempat yang sama dua kali – malahan, ini sangat umum. Petir lebih memilih tempat-tempat tertentu seperti pohon tinggi atau bangunan. Di lapangan luas, obyek yang paling tinggi memiliki kemungkinan besar disambar beberapa kali hingga petir berpindah jauh untuk mencari target baru. Empire State Building tersambar petir 25 kali setahun.






C.     Meteor menjadi panas karena gesekan ketika memasuki atmosfer

Ketika sebuah meteoroid memasuki atmosfer Bumi (menjadi meteor), sebenarnya kecepatan yang memadatkan udara di depan obyek yang menyebabkan obyek tersebut memanas. Adalah tekanan di udara yang mengakibatkan panas yang cukup untuk membuat batu tersebut sangat panas sehingga bersinar bila dilihat dari Bumi (bila kita beruntung melihatnya di langit pada waktu yang tepat). Kita juga perlu menolak mitos tentang meteor panas ketika tiba di Bumi – menjadi meteorit. Meteorit selalu dingin ketika tiba di daratan – dan faktanya sering ditemukan terlapisi es. Ini dikarenakan batu tersebut sangat dingin dari perjalanannya melintasi ruang angkasa sehingga panas ketika masuk ke Bumi belum cukup untuk membakar lapisan terluarnya.


D.    Sebuah koin yang dijatuhkan dari bangunan yang sangat tinggi dapat membunuh pejalan kaki di bawah

Mitos ini sangat umum sehingga menjadi cliche di sejumlah film. Mitosnya adalah bila Anda menjatuhkan koin dari puncak bangunan tinggi (seperti Empire State Building) – koin ini akan memperoleh kecepatan yang bisa membunuh seseorang bila mendarat di atas manusia di darat. Tapi faktanya adalah, aerodinamika sebuah koin tidak cukup untuk membuatnya berbahaya. Apa yang akan terjadi adalah orang yang terkena koin tersebut hanya merasa diketuk kepalanya – tentunya mereka selamat dari “bencana” tersebut.








E.     Sel otak tak dapat beregenerasi

Alasan mitos ini menjadi semakin umum adalah karena mitos ini dipercayai dan diajarkan oleh komunitas ilmiah dalam jangka waktu yang lama. Tetapi pada tahun 1998, ilmuwan di Sweden and the Salk Institute di La Jolla, California menemukan bahwa sel otak pada manusia dapat beregenerasi. Sebelumnya lama dipercayai bahwa otak yang kompleks dapat terganggu oleh pertumbuhan sel baru, tapi studi menemukan bahwa memori dan pusat pembelajaran otak dapat menciptakan sel baru – memberikan harapan kepada penyembuhan penyakit seperti Alzheimer.





F.     Ada sisi tergelap dari bulan

Sebenarnya – setiap bagian dari bulan disinari pada suatu waktu oleh matahari. Kesalahpahaman ini muncul karena ada sisi tergelap bulan yang tak pernah tampak ke Bumi. Ini disebabkan oleh penguncian gelombang; hal ini dikarenakan bahwa tarikan gravitasi Bumi terhadap bulan sangat kuat sehingga bulan hanya menampakkan satu wajah ke kita.

Wikipedia menyebutkan: “Penguncian gelombang terjadi ketika gradien gravitasi menyebabkan satu sisi tubuh astronomis selalu menghadap tubuh yang lain; contohnya, satu sisi Bulan selalu menghadap Bumi. Tubuh yang terkunci gelombang lama berotasi sebagaimana berevolusi terhadap Bumi. Rotasi ini menyebabkan satu belahan Bulan selalu menghadap Bumi.”






G.    Makanan yang jatuh ke lantai dianggap aman dimakan bila diambil kembali dalam lima detik

Ini adalah omong kosong yang pastinya dikenal banyak orang. Bila ada kuman di lantai dan makanan mendarat di atasnya, otomatis mereka menempel ke makanan. Selain itu, memakan kuman dan kotoran tidak selalu menjadi hal buruk karena mereka membantu kita membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat.








H.    Polaris adalah bintang paling terang di langit malam belahan utara

Sirius sebenarnya lebih terang dengan magnitudo -1.47 bila dibandingkan dengan Polaris yaitu 1.97 (semakin rendah angkanya, semakin terang bintangnya). Pentingnya Polaris adalah bahwa posisinya di langit menandakan Utara – dan karena itu pula bintang ini dijuluki “Bintang Utara”. Polaris adalah bintang paling terang di konstelasi Ursa Minor dan merupakan Bintang Utara saat ini ketika bintang kutub berubah sepanjang waktu karena bintang menampakkan perpindahan berlanjutan yang lambat terhadap poros Bumi.






I.    Ketika tubuh dipaparkan dengan kehampaan ruang angkasa, tubuh manusia meledak


     Mitos ini adalah hasil dari film-film fiksi ilmiah yang menggunakannya supaya memberi ketertarikan terhadap alur cerita. Faktanya, manusia dapat selamat 15 – 30 detik di luar angkasa apabila mereka menghembuskan napas sebelum terpapar hampa udara (ini mencegah paru-paru meledak dan mengirimkan udara ke pembuluh darah). Setelah 15 atau 30 detik, kekurangan oksigen menyebabkan ketidaksadaran diri yang membawa pada kematian karena kehabisan napas.

Friday, December 9, 2011

PAKLINA SULSEL: Applikasi Pengolah Data Perusahaan Dan SJI

PAKLINA SULSEL: Applikasi Pengolah Data Perusahaan Dan SJI: Alhamdulillah, setelah kurang lebih 2 bln bergelut dengan 3 komputer Berbeda akhirnya jadi juga Applikasi ini, dan akhirnya Bisa Posting lag...

Thursday, December 8, 2011

HEARTLINE

Osoraku made watashi ga kangaete no naiyō to hōhō o shiru koto ga dekimasen Watashi wa itsumo watashi ga subete wa jibun jishin e to tasha e no shin no, migidearu koto o kitai. Sore wa mirai ni mite, watashi no tame ni tassei suru koto wa yōide wanai hokori ya manzoku-kan, kōfuku o sagashi, soshite watashi ga sagashite ita koto no imi o sagashite kudasai. Tsuneni 1-nichi de subete no watashi wa yūyō ete iru koto o kitai. Watashi wa, daredemo tokidoki watashi wa hisan'na, mijimeda to sakebu yō ni kanjita koto o shitte hoshī, shikashi dare mo watashi o kiku yō ni mieta.
 
To ainotameni, watashi wa un no uchideshou ne. Watashi wa issho ni bi o kanjiru koto ga dekiru hito o kibō shitai. Watashinojinsei to watashi no ai no monogatari, ai to onaji kizu de. , Namida ga nakereba naranai ai ga soko ni sa re, tokiniha warai, watashi wa suisoku suru made iji suru koto wa dekimasen. Shikashi, watashi wa utsukushi-sa ga, mada menimieru sonzai ga nakereba naranai hazuda.

Watashi wa dare mo watashi no shōsetsu no yō ni naranai koto o nozomu. Watashi wa watashi no mawari ni daremoga don'na nai tenaku shiawasenakimochideshou. Subete no jikan no tame no shiawase.

SEMANGAT !!!

Monday, December 5, 2011

SiiCantiQ: Kenangan Aku dan Kalian

SiiCantiQ: Kenangan Aku dan Kalian: Mungkin tak semua orang mengerti dan memahami arti sebuah PERSAHABATAN.

Pendekatan Pembelajaran Matematika


Pendekatan (approach) dalam pembelajaran matematika adalah suatu cara atau prosedur yang ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaran matematika agar konsep yang disajikan bisa dipahami oleh peserta didik. Cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran atau materi pembelajaran itu, umum atau khusus. Setiap guru harus mempunyai kemampuan tersebut, karena kemampuan tersebut akan ikut menentukan keberhasilan pembelajaran matematika di sekolah. Disini kami akan menyajikan beberapa pendekatan yang dapat diterapkan oleh para guru dalam pembelajaran matematika. Pendekatan-pendekatan itu antara lain sebagai berikut:
  1. Pendekatan spiral adalah suatu konsep diberikan secara sebagian-sebagian, berulang-ulang dan dalam selang waktu yang terpisah-pisah, mula-mula konsep ini diperkenalkan dalam bentuk sederhana yang makin lama semakin kompleks dan pada akhirnya digunakan bentuk umum dalam matematika.
  2. Pendekatan deduktif adalah pendekatan berfikir yang dilakukan dengan suatu cara untuk menarik kesimpulan.
  3. Pendekatan induktif adalah pendekatan  berfikir yang dilakukan untuk menarik kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat khusus menjadi hal bersifat umum.
  4. Pendekatan intuitif adalah suatu bentuk pendekatan yang hampir mirip dengan pendekatan induktif  dan pendekatan ini menggunakan penalaran intuitif.
  5. Pendekatan formal adalah pembelajaran yang berdasarkan sistem deduktif formal, yaitu pembelajaran yang dimulai dari pengenalan unsur yang tidak didefinisikan atau aksioma, kemudian diikuti dengan pengenalan teorema atau dalil yang dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan aksioma. 
  6. Pendekatan informal adalah pendekatan yang dapat digunakan untuk merangsang peserta didik agar menemukan dan membuktikan sendiri sifat atau rumus.
  7. Pendekatan analitik sering kali digunakan dalam pemecahan masalah matematika. Pendekatan analitik ini merupakan pendekatan yang logis karena setiap langkahnya selalu beralasan.
  8. Pendekatan sintetik merupakan pendekatan yang kebalikan dengan pendekatan analitik. Pada pendekatan ini prosedur yang ditempuh mulai dari apa yang diketahui dalam masalah yang sedang dipersoalkan , kemudian mencari keterkaitannya dengan hal-hal yang belum diketahui dalam masalah itu tetapi diperlukan, dan akhirnya sampai kepada hal yang dikehendaki.